Apa yang Dimaksud Konsep Kepemimpinan 4 M?
Konsep kepemimpinan 4M sangat menarik. Ide kepemimpinan ini berkembang di Indonesia khususnya di dunia pendidikan. Meskipun berada di ranah pendidikan, konsep kepemimpinan 4M sesungguhnya sangat fleksiblel; bisa diterapkan di bidang apapun.Konsep kepemimpinan 4M muncul dengan filosofi bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu mempengaruhi, menggerakan, mengembangkan, dan memberdayakan sumber daya pendidikan, guna mencapai tujuan bersama yang telah disepakati bersama dalam visi dan terjabarkan dalam misi serta terencanakan dalam program baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
#1. Mempengaruhi | The Power of Influence
Mempengaruhi adalah kompetensi dalam konsep kepemimpinan 4M. Jadi jika suatu hari kamu ingin menjadi pemimpin kamu harus bisa mempengaruhi, artinya, mampu membuat orang lain menyetujui dan menerima ide-idemu.
Persetujuan dan penerimaan ini bisa dikatakan baik apabila mereka menerima dengan senang, terbuka, dan rela hati. Tentunya dengan kesadaran penuh.
Power of Influence sesungguhnya berlaku di mana-mana. Dunia bisnis-pun tidak lepas dari topik ini.
Maka belajarlah mempengaruhi; level pertama kamu harus bisa memasuki pola pikir. Di level ini rasionalitas yang berbicara. Jangan hanya emosi saja yang dibesar-besarkan. Belajarlah berpikir dingin.
Rasionalitas itu tumbuh karena adanya learning spirit. Maka jangan biarkan dirimu terjebak dalam kejumudan dan kebodohan.
Orang-orang pandai selalu merasa kekurangan ilmu. Sebab memang selalu ada celah kosong untuk terus mengisi otak dengan ilmu pengetahuan.
Kita bisa memperindah diri dengan sentuhan ilmu pengetahuan, mempertajam intuisi dengan pembelajaran, dan mengasah kemampuan diri dengan lesatan ide-ide cemerlang.
#2. Menggerakan
Jiwa kita juga mesti berkompetensi menggerakan. Keterampilan menggerakan memiliki arti bahwa kamu memiliki keterampilan yang menyebabkan orang lain melakukan tindakan yang diinginkan seorang pemimpin.
Untuk memiliki kompetensi ini, kamu memang harus melewati tangga keterampilan pertama: mempengaruhi. Dengan daya pengaruh pribadimu, kamu dapat menggerakan tanpa memaksa. Nah, inilah kekuatan itu! Kekuatan seorang pemimpin terletak pada kemampuannya menggerakan orang lain.
#3. Mengembangkan
Jim Collins pernah menuliskan: First who, then What; people before strategy. Get the right people first and then set the strategy.
Pesan yang ingin disampaikannya adalah mengenai sumber daya manusia. Sebab itu, kepemimpinan yang efektif mampu mengembangkan kemampuan dan keahlian orang-orangnya.
Lihatlah GE, General Electric. Perusahaan ini sangat konsen membangun kompetensi karyawannya. GE memahami bahwa bisnis mereka adalah bagaimana membentuk orang-orang dengan talenta tinggi. Mereka membangun aset dengan menginvestasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kompetensi orang-orangnya.
Maka jika kamu ingin membesarkan diri, perusahaan, organisasi, dunia pendidikan, maka berinvestasilah untuk dirimu. Karena dengan begitu, terjadi pengembangan diri yang signifikan.
#Memberdayakan
Konsep terakhir dari teori kepemimpinan 4M adalah Memberdayakan. Seorang pemimpin hendaknya mampu mengelola seluruh potensi orang-orang yang dipimpinnya.
Dengan segala sumber daya itulah kita bisa mencapai tujuan. Ketepatan memilih orang tepat untuk posisi tertentu dapat menghasilkan kinerja yang tinggi.
0 Response to "Konsep dan Teori Kepemimpinan 4 M "
Post a Comment