Tidak terkecuali ketekunan dalam berwirausaha. Bahkan dunia wirausaha memerlukan ketekunan dosis tinggi.
MENGAPA HARUS TEKUN?
Mengapa banyak orang tertipu investasi bodong? Agaknya ilusi mendapatkan kekayaan dengan cepat merebak di kalangan masyarakat. Kondisi psikologi seperti ini rupanya dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk memanen kekayaan. Pintunya adalah rasa tamak dan tergesa-gesa manusia.
Tapi sebenarnya segala sesuatu memerlukan proses. Bahkan dalam kata "cepat", tersirat proses yang harus dilalui di lorong waktu. Satu-satunya jalan untuk mengikuti proses itu adalah ketekunan.
Ketekunan dalam berwirausaha merupakan harga mati. Ingat hukum PROSES. Siapapun yang setia pada proses pasti akan sampai ke titik sukses. Sebaliknya, mereka yang tidak tabah menjalani proses akan berhenti. Mereka akan menyerah lebih awal. Dan tidak ada arti lain dari menyerah selain kegagalan.
Tengoklah ketekunan Steve Jobs, Bill Gates, Carlos Slim, dan Warren Buffet. Atau ketekunan Merry Riana, Elang Gumilang, dan Ciputra. Cerita mereka selalu diisi dengan nilai ketekunan.
KETEKUNAN ADALAH HARGA KESUKSESAN
Mari kita tengok lagi mengapa ketekunan diperlukan sebagai bagian dari proses sukses.
- Thomas Alva Edison melakukan eksperimen 1000 kali sebelum akhirnya menemukan lampu pijar.
- Buku Best Seller "The Help" proses pembuatannya hingga 5 tahun. Mengalami 60 kali penolakan oleh penerbit.
- John Creasy, sang lengenda penulis 564 novel-novel misteri mengalami 743 penolakan sebelum buku pertamanya diterbitkan.
- Elang Gumilang sudah belajar wirausaha semenjak di bangku SD sebelum memiliki aset triliunan di bawah usia 30 tahun.
- Korea Selatan melakukan penelitian hingga 20 tahun lebih sebelum memproduksi barang-barang dan "menjual" kebudayaannya kepada dunia.
Ingat #1: Anda Membangun Brand. Dalam berwirausaha ada proses membangun brand. Anda mengenalkan siapa diri Anda. Membangun brand bukanlah sesuatu yang dapat dikatakan instan. Perlu waktu panjang. Cobalah lihat toko-toko atau rumah makan pinggir jalan yang Anda anggap ramai pengungjung, pasti mereka membangunnya bertahun-tahun.
Para wirausahan pemula terkadang tidak melihat proses dibalik kesuksesan itu. Mereka melihatnya "Wah, usaha seperti ini bisa bikin kaya!"
Perlu diingat, semuanya butuh proses. Pohon tumbuh dalam proses. Bayi berproses selama sembilan bulan. Benih tumbuh perlahan-lahan sebelum menjadi sesuatu yang besar. Semuanya berjalan dalam proses. Kuncinya adalah ketekunan dan terus bergerak.
Ingat #2: Anda Belajar. Bila Anda baru mulai membuka usaha ataupun baru mulai usaha, gunakan kerangka berfikir bahwa Anda sedang belajar. Proses pembelajaran ini sangat penting untuk membangun kesuksesan. Anda akan menjadi ahli dalam bidang yang Anda tekuni apabila terus menerus membangun kompetensi di situ.
Para ahli membuat perhitungan rata-rata, orang akan menjadi ahli di bidangnya dalam waktu 10.000 jam. Dengan kata lain, Anda harus tekun.
TERAKHIR...
Setelah Anda memiliki passion, visi, dan impian, maka jangan melupakan yang satu ini: ketekunan dalam berwirausaha. Karena ketekunan itu sesungguhnya sang penjaga, yang menjaga impian kita agar terus hidup dan menjadi nyata.
0 Response to "Ketekunan Dalam Berwirausaha : Harga Mati Untuk Kesuksesan"
Post a Comment