Dan ketika memasuki ruang masa depan, ia melihat satu gambar tergantung indah pada dindingnya. Bingkainya terbuat dari sepuhan emas dan bertahtakan mutiara yang keindahannya belum pernah dilihat oleh kedua matanya.
Seketika itu juga seluruh vitalitas hidupnya menggeliat, tersulut, terbakar, dan merah membara! Seluruh perasaan itu membuncah. Terangkai dalam dua kata: kerja keras tanpa pernah menyerah.
Ia merasakan ruh dari kerja keras mengaliri sulur-sulur tubuhnya. Perlahan-lahan sebentuk tekad membaja memasuki setiap nadi; mengajaknya bangkit, bergerak, dan menaklukan setiap halang rintangan.
Kini ia menyadari, masa depan akan tegak berdiri dengan kerja keras nyata. Maka kini ingin turun memaksa jiwanya menjadi seorang pemberani. Akan ditentang dunia ini. Akan disambut semua kesedihannya. Dihancurkan segala rintangannya. Diruntuhkan segenap yang bernama ketidakmungkinan.
Dan ia menjadi seorang manusia sejati: yang menghirup udara kebebasan, merasakan getar-getar gunung dan ketinggiannya, mengalami semua pengalaman terburuk dan menggapai pengalaman terindah. Itulah hidup. Itulah hidup yang sesungguhnya.
Masa depan itu indah bila semua susunan dindingnya terbuat dari ruh kata kerja keras. Oh betapa mengagumkannya masa depan di hadapannya itu! Dan betapa hebat semangat menghujam jantung hatinya. Sebuah semangat yang membentuknya sebagai pribadi nyata; pribadi dari hasil kerja keras.
Puisi kerja keras itu demikian anggun menggantung di pelataran jiwa. Bak mutiara dari negeri-negeri yang belum terjamah oleh pikiran manusia. Dan bila kegelapan menutupi alam pikiran, perlahan-lahan mutiara nan menawan itu bercahaya. Menerangi jalan, mengarahkan setiap langkah, menghantarkan jiwa untuk segera kembali bangkit berjaya.
Maka lupakan passion, gairah, dan segala motivasi tak berharga. Hari ini, hari ini yang engkau perlukan hanyalah kerja keras. Ingat kata-kata itu, kata-kata kerja keras ini harus mengalir seperti darah yang menghidupkan jantungmu.
Engkau hanya perlu kerja keras untuk membangun masa depanmu. Engkau tidak memerlukan kepengecutan, juga tak pernah memerlukan keluhan. Tidak! Karena kehidupan tak pernah meminta itu padamu.
Kehidupan ini memerlukan sebanyak-banyak keringat, keletihan, kerja keras, dan kejujuran bahwa engkau ingin menggapai kehebatanmu.
0 Response to "Kata-Kata Kerja Keras Dalam Rangkaian Prosa"
Post a Comment